Memperingati Hari Ayah Sedunia 12 November
Keteguhan Hati Seorang Ayah - Cerita ini hanya kutipan dari sebuah Inspirasi saya, dimana tepat pada tanggal 12 November lalu banyak sahabat blogger yang menulis artikel tentang memperingati hari Ayah. Mungkin niat dan tujuan dari sebagian mereka adalah dengan tulus untuk mengajak dan memberitahukan kepada kita semua yang saat ini jauh dari Ayah, jarang bertemu dengan Ayah, bahkan kita sering tidak perduli kepadanya. Yukk...!!! saya mengajak sahabat semua pecinta SAHABAT BLOGGER 77, dihari yang berbahagia ini, hari dimana hanya milik seorang Ayah, dengan keteguhan hati dan dengan rasa bangga, sama-sama kita ucapkan "I Love U Ayah".
Kenapa kata itu yang harus saya ucapkan, karena kalau kata "Kangen" yang saya ucapkan, beliau sudah pasti tidak akan pernah lagi berada disisi saya, tidak akan bisa lagi menepuk bahu saya, tidak pernah terdengar lagi ucapan yang lembut dengan nada "Nak" disaat saya menangis, tidak ada lagi tempat berlindung disaat saya ingin bersandar, karena nama Ayah sudah terukir dibatu nisan untuk selamanya disisi Tuhan.
Kini dan sampai nanti, saya hanya bisa mengenang celoteh dan nasehat Ayah dulu, hanya bisa berharap semoga Tuhan menyampaikan rasa kangen ini kepada ayah lewat Doa, dan menuliskan coretan kecil ini buat sahabat semua yang berbahagia karena masih bisa melihat senyum ayah dengan cerita kisahku - Keteguhan Hati Seorang Ayah, semoga kisah ini dapat membuat sahabat semua menjadi lebih sayang kepada Ayah setelah membaca kisah singkat dariku ini:
Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang tidak sengaja melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang terlihat mulai berkerut-merut, dengan badan yang dahulu kekar kini sudah terbungkuk-bungkuk dan disertai suara batuk-batuk. Anak wanita itupun bertanya pada ayahnya yang sembari santai sehabis pulang dari tempat kerja:
" Ayah, mengapa wajah ayah kian mengkerut-merut dengan badan ayah yang kian hari kian terbungkuk? "
Dengan nada lembut dan tersenyum, ayahnya hanya menjawab:
" Sebab Aku Laki-laki, Nak..!! "
Anak wanita itupun tercenung dan melamun menjadi bingung dengan jawaban ayahnya, lalu anak wanita itu berguman: " Aku tidak mengerti maksud ayah! "
Dengan kerut-kening mendengar jawaban ayahnya yang penuh dengan rasa penasaran, ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu dan menepuk-nepuk bahunya, kemudian ayahnya mengatakan : " Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki " mengharapkan jawaban, tetapi malah membuat anak wanita itu semakin kebingungan.
Karena sudah penuh rasa penasaran dengan jawaban ayahnya yang membingungkan, anak wanita itupun menghampiri ibunya dan bertanya: " Ibu, mengapa wajah ayah menjadi mengkerut-merut dan badannya kian terbungkuk?, Tetapi ayah tidak pernah mengeluhkan rasa sakit! "
Ibunya menjawab: "Anakku sayang!, jika seorang laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga, hal itu memang akan demikian "
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, namun dia tetap saja masih dipenuhi oleh rasa penasaran dengan pertanyaannya yang belum terjawab. Hingga pada suatu malam, Anak wanita itu bermimpi, seolah-olah dalam mimpinya dia mendengar suara yang lembut namun sangat jelas terdengar, dan ternyata suara itu adalah suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban dari rasa penasarannya selama ini, lalu kalimat apa yang terdengar dalam mimpi anak wanita itu?
Inilah rangkaian kalimat dalam mimpi anak wanita itu:
Lalu terbangun anak wanita itu dan dia terus berlari mengambil air wudhu, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dengan rasa bersalah akan beban kesalahan yang mungkin pernah ia lontarkan pada ayahnya, anak wanita itu menghampiri kamar ayahnya, dan melihat ayahnya sedang sholat dan berdoa. Ketika ayahnya berdiri selesai sholat, anak wanita itu merunduk dan mencium tangan ayahnya dan berkata: " Aku sudah mendengar, mengerti dan merasakan bebanmu ayah! ", yang kemudian memeluk ayahnya.
Kenapa kata itu yang harus saya ucapkan, karena kalau kata "Kangen" yang saya ucapkan, beliau sudah pasti tidak akan pernah lagi berada disisi saya, tidak akan bisa lagi menepuk bahu saya, tidak pernah terdengar lagi ucapan yang lembut dengan nada "Nak" disaat saya menangis, tidak ada lagi tempat berlindung disaat saya ingin bersandar, karena nama Ayah sudah terukir dibatu nisan untuk selamanya disisi Tuhan.
Kini dan sampai nanti, saya hanya bisa mengenang celoteh dan nasehat Ayah dulu, hanya bisa berharap semoga Tuhan menyampaikan rasa kangen ini kepada ayah lewat Doa, dan menuliskan coretan kecil ini buat sahabat semua yang berbahagia karena masih bisa melihat senyum ayah dengan cerita kisahku - Keteguhan Hati Seorang Ayah, semoga kisah ini dapat membuat sahabat semua menjadi lebih sayang kepada Ayah setelah membaca kisah singkat dariku ini:
Kisah - Keteguhan Hati Seorang Ayah
Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang tidak sengaja melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang terlihat mulai berkerut-merut, dengan badan yang dahulu kekar kini sudah terbungkuk-bungkuk dan disertai suara batuk-batuk. Anak wanita itupun bertanya pada ayahnya yang sembari santai sehabis pulang dari tempat kerja:
" Ayah, mengapa wajah ayah kian mengkerut-merut dengan badan ayah yang kian hari kian terbungkuk? "
Dengan nada lembut dan tersenyum, ayahnya hanya menjawab:
" Sebab Aku Laki-laki, Nak..!! "
Anak wanita itupun tercenung dan melamun menjadi bingung dengan jawaban ayahnya, lalu anak wanita itu berguman: " Aku tidak mengerti maksud ayah! "
Dengan kerut-kening mendengar jawaban ayahnya yang penuh dengan rasa penasaran, ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu dan menepuk-nepuk bahunya, kemudian ayahnya mengatakan : " Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki " mengharapkan jawaban, tetapi malah membuat anak wanita itu semakin kebingungan.
Karena sudah penuh rasa penasaran dengan jawaban ayahnya yang membingungkan, anak wanita itupun menghampiri ibunya dan bertanya: " Ibu, mengapa wajah ayah menjadi mengkerut-merut dan badannya kian terbungkuk?, Tetapi ayah tidak pernah mengeluhkan rasa sakit! "
Ibunya menjawab: "Anakku sayang!, jika seorang laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga, hal itu memang akan demikian "
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, namun dia tetap saja masih dipenuhi oleh rasa penasaran dengan pertanyaannya yang belum terjawab. Hingga pada suatu malam, Anak wanita itu bermimpi, seolah-olah dalam mimpinya dia mendengar suara yang lembut namun sangat jelas terdengar, dan ternyata suara itu adalah suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban dari rasa penasarannya selama ini, lalu kalimat apa yang terdengar dalam mimpi anak wanita itu?
Inilah rangkaian kalimat dalam mimpi anak wanita itu:
Saat seoarang ayah hadir ke dunia ini, bersamaan dengan itu kuciptakan bahunya yang kekar dengan otot-otot yang kuat untuk dapat membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya, dan kuciptakan pula kegagahannya agar cukup kuat pula dalam melindungi keluarganya.
Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari rizeki dan sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun tatkala seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya.
Kuberikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, walaupun tatkala dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari demi keluarganya, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras hanya demi keluarganya, dan dia tidak pernah lupa sedikitpun kalau disana ada yang menanti kedatangannya yang mengharapkan hasil dari jerih payahnya.
Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang dalam kondisi dan situasi apapun demi mencintai dan mengasihi keluarganya, walau terkadang anak-anaknya melukai perasaan dan hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap, serta dengan sentuhan perasaannya itu pula yang memberikan kenyamanan agar anak-anaknya selalu menyayangi dan mengasihi sesama saudara.
Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup dalam keluarga yang bahagia, dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung jawab kepada seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga, segenap perasaannya serta keuletannya hanya demi kelangsungan hidup keluarganya.
Dan saat kuciptakan laki-laki, bersamaan dengan itu aku sudah membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dan dia akan senantiasa menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa AMAN, DAMAI, TEDUH dan TERLINDUNGI dari berbagai musibah apapun yang datang menerpa.
Lalu terbangun anak wanita itu dan dia terus berlari mengambil air wudhu, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dengan rasa bersalah akan beban kesalahan yang mungkin pernah ia lontarkan pada ayahnya, anak wanita itu menghampiri kamar ayahnya, dan melihat ayahnya sedang sholat dan berdoa. Ketika ayahnya berdiri selesai sholat, anak wanita itu merunduk dan mencium tangan ayahnya dan berkata: " Aku sudah mendengar, mengerti dan merasakan bebanmu ayah! ", yang kemudian memeluk ayahnya.
Berbahagialah Yang Masih Memiliki Ayah Dan Lakukanlah Yang Terbaik Untuknya Saat Ini dan Selamanya...
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul= Keteguhan Hati Seorang Ayah
Ditulis oleh= Devy
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip (meng-Copy), baik itu sebagian atau keseluruhan isi dari artikel ini harap menyertakan link dofollow ke >>
capluk dulu eh ,,,,,, hehehe
BalasHapushaha iya mas... di capluk aja... awas kenak mbak devy nya mas...
HapusKalau saya mau nyapluk Mas Fiu nya aja deh biar.. anteng hhhh malam Mbak Devy dan Mas Ehwansah. Salam hangat. dan salam sayang pada Ayah Tercinta (c)
Hapuslah ,,, klo mw nyapluk sy hrus siaga 12 dulu mas saud ,,,
Hapusbuat para ayah ,,, semoga Allah membalas kebaikan dan perjuanganmu didunia dan kelak diakhirat, dan diberikan tempat yang terbaik sisiMu ,,,, Aamiin ...
BalasHapusapakah ayah Devy sudah mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah kah mas, soalnya Devy kok jadi cengeng ya, hehe..!! kangen sama ayah
Hapustermasuk amal yg tk pernh terputus adalah doa anak yg sholih dan sholihah, insya Allah ayah devy mendapatkan tempat terbaik di sisiNya, devy selalu brdoa yah buat ayahnya selepas sholat fardlu ,,
HapusAmin Ayah saya juga sudah pulang kerahmatullah Mbak Devy, semoga para sobat yang ayah nya sudah Pupus/meninggal Dunia bisa diampuni dosa /salahnya amin
Hapusdan berbahagialah buat sahabat yang masih memiliki ayah.
Hapusdevy juga hrus ttp berbahagia yah..., agar ayah devy disana juga ikut bahagia melihat putrinya yang pinter dan kreatif,,, hehehe,,,
Hapusamin, semoga ayah devy disana bahagia ya mas.
Hapusaamiin ,,,
Hapusmakanya kasih snyum dulu ow, buat ayahnya yg disana ,,,hehehe
amiin....
HapusTerimakasih ayah... engkaulah seorang yang hebat di mata ku. yang selalu memperjuangkan kebahagian tuk anak-anak mu ini...
BalasHapusjadi teringat lagu Ebiet G Ade - Titip Rindu Buat Ayah ;-(
kalau devy kangen sama ayah, pasti selalu nangis, apalagi kalau dengerin lagu seventeen - AYAH
Hapusnahh itu sih mbak enak juga tuk di dengari mbak... kalau lihat ayah yang sudah mulai tua, terasa sangat sedih mbak...
HapusKini aku masih muda.. nanti aku juga akan menjadi ayah. Tapi mbok ya yang sehat, wajahnya tetep ganteng, badannya tetep kayak baja hitam. Hehe ngarep. Buat ayahku.. hanya doa yang dapat kuberikan.
BalasHapusAyah bagiku adalah power semangat dan sumber pengetahuan ya Mbak Devy..? Terima kasih ooh Ayah Jasa mu tiadak tara dan tak bisa di beli dengan harta sekali pun :)
BalasHapus;(
BalasHapusterharu saya, hehee
BalasHapusIdiww.. Sadap abis dah ceritanya..!!
BalasHapusMeski doa untuk ayah ada di peringkat ke-4, selain ibu, ibu, dan ibu. Tapi, tetap aja peran dan tanggung jawab seorang ayah tak akan tergantikan di hati seorang anak.
Walaupun, terkadang sebagai seorang anak. Mungkin ia baru akan lebih mengerti soal tanggung jawab. Di saat ia telah merasa kehilangan. :)
Jadi teringat almarhum ayah aku mbak :') dan semoga saja almarhum ayah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Alloh amin o:)
BalasHapusjadi sedih jika membaca artikel di atas, tapi bagi saya ayah dan ibu adalah orang tua yang memang harus ditaati dan dihormati, bahkan nyawa pun saya rela berkorban untuk mereka :D
BalasHapusaku terharu dengan cerita ini, apa aku bisa jadi seorang bapa yang baik nanti? ;-(
BalasHapusnice article (h)
BalasHapusBagus banget nih buat cowok para calon ayah. :((
BalasHapusJadi inget lagu ayah
BalasHapussemoga ayahmu tenang di alam sana sist.