Mengenal Lebih Jauh Tentang CSS3 Linear Gradient - Membuat warna yang berbeda-beda di salah satu TAB kolom halaman pada blog Anda, mungkin sangat mudah dilakukan dengan penggunaan CSS background-color seperti hijau, kuning, merah dan lain sebagainya yang jika kita deklarasikan dalam penggunaan kode HEKSA dapat kita tuliskan seperti ini :
Perubahan dapat kita terapkan lebih jauh lagi, tentunya dengan penggunaan sintaks elemen CSS3 Linear Gradient. Namun untuk dapat menerapkan sintaks ini, pertama kita harus tahu awal kedatangan gradient tersebut diproduksi, misalnya dapat kita tuliskan left bottom, top bottom (apakah dari kiri bawah atau dari atas bawah).
Artikel Terkait :
1. Mengenal CSS Dasar Box Shadow
2. Memahami Dengan Mudah Bentuk Kinerja CSS Animasi
TAHAP I - Mengenal Sintaks
Berikut beberapa sintaks Gradient yang dapat Anda gunakan:
TAHAP II - Penerapan Sintaks
1. Linear Gradient
1.1 Linear Gradient Dengan Warna Berganda
Bahkan disini, Anda dapat menggunakan beberapa ragam warna yang berbeda dalam satu area. Pada intinya warna apa yang akan Anda tambahkan, selalu berikan tanda koma (,) sebagai pemisah atau spasi batas seperti ini:
1.2 Linear Gradient Dengan Nilai
Pada tahapan ini, kita coba mengubah keseimbangan warna dalam pembagian ruang dalam satu area, sehingga jika kita menyisipkan dua warna yang berbeda, maka letak warna yang pertama akan mendapatkan bagian ruang sebesar 0%, sedangkan letak warna yang ke dua akan mendapatkan bagian ruang 100%. Dengan menambahkan nilai pada masing-masing warna, Anda dapat menentukan dan mengatur luas warna pada ruang dalam satu area seperti ini:
KODE WARNA | HASIL TAMPILAN |
---|---|
#080000 | |
#e06666 | |
#38f | |
#3cef45 | |
red | |
magenta | |
blue |
Perubahan dapat kita terapkan lebih jauh lagi, tentunya dengan penggunaan sintaks elemen CSS3 Linear Gradient. Namun untuk dapat menerapkan sintaks ini, pertama kita harus tahu awal kedatangan gradient tersebut diproduksi, misalnya dapat kita tuliskan left bottom, top bottom (apakah dari kiri bawah atau dari atas bawah).
Artikel Terkait :
1. Mengenal CSS Dasar Box Shadow
2. Memahami Dengan Mudah Bentuk Kinerja CSS Animasi
TAHAP I - Mengenal Sintaks
Berikut beberapa sintaks Gradient yang dapat Anda gunakan:
- linear-gadient
- radial-gradient
- repeating-linear-gradient
- repeating-radial-gradient
PENGGUNA | ELEMEN KODE |
---|---|
Chrome Dan Safari 4+ | background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#fff), to(#000)); |
Chrome 10+ Dan Safari 5.1+ | background: -webkit-linear-gradient(top, #fff, #000); |
Firefox 3.6+ | background: -moz-linear-gradient(top, #fff, #000); |
Opera 10+ | background: -o-linear-gradient(top, #fff, #000); |
W3C | background: linear-gradient(top, #fff, #000); |
Internet Explorer 6 - 9 | filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(GradientType=0, startColorstr='#ffffff', endColorstr='#000000'); |
Internet Explorer 10+ | background: -ms-linear-gradient(top, #fff, #000); |
TAHAP II - Penerapan Sintaks
1. Linear Gradient
span {
background:-webkit-linear-gradient(left top, red, blue);
background:-moz-linear-gradient(left top, red, blue);
background:-ms-linear-gradient(left top, red, blue);
background:-o-linear-gradient(left top, red, blue);
background:linear-gradient(left top, red, blue);
}
background:-webkit-linear-gradient(left top, red, blue);
background:-moz-linear-gradient(left top, red, blue);
background:-ms-linear-gradient(left top, red, blue);
background:-o-linear-gradient(left top, red, blue);
background:linear-gradient(left top, red, blue);
}
1.1 Linear Gradient Dengan Warna Berganda
Bahkan disini, Anda dapat menggunakan beberapa ragam warna yang berbeda dalam satu area. Pada intinya warna apa yang akan Anda tambahkan, selalu berikan tanda koma (,) sebagai pemisah atau spasi batas seperti ini:
span {
background:-webkit-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:-moz-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:-ms-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:-o-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
}
background:-webkit-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:-moz-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:-ms-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:-o-linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
background:linear-gradient(left, red, orange, yellow, green, blue, indigo, purple);
}
1.2 Linear Gradient Dengan Nilai
Pada tahapan ini, kita coba mengubah keseimbangan warna dalam pembagian ruang dalam satu area, sehingga jika kita menyisipkan dua warna yang berbeda, maka letak warna yang pertama akan mendapatkan bagian ruang sebesar 0%, sedangkan letak warna yang ke dua akan mendapatkan bagian ruang 100%. Dengan menambahkan nilai pada masing-masing warna, Anda dapat menentukan dan mengatur luas warna pada ruang dalam satu area seperti ini:
span {
background:-webkit-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
background:-moz-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
background:-ms-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
background:-o-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue;
background:linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
}
background:-webkit-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
background:-moz-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
background:-ms-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
background:-o-linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue;
background:linear-gradient(top left, red, yellow, green 60%, purple 60%, blue);
}
2. Radial Gradient
span {
background:-webkit-radial-gradient(white, black, #080);
background:-moz-radial-gradient(white, black, #080);
background:-ms-radial-gradient(white, black, #080);
background:-o-radial-gradient(white, black, #080);
background:radial-gradient(white, black, #080);
}
background:-webkit-radial-gradient(white, black, #080);
background:-moz-radial-gradient(white, black, #080);
background:-ms-radial-gradient(white, black, #080);
background:-o-radial-gradient(white, black, #080);
background:radial-gradient(white, black, #080);
}
3. Repeating Linear Gradient
span {
background:-webkit-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:-moz-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:-ms-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:-o-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
}
background:-webkit-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:-moz-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:-ms-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:-o-repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
background:repeating-linear-gradient(left, red 10%, blue 30%);
}
4. Repeating Radial Gradient
span {
background:-webkit-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:-moz-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:-ms-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:-o-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
}
background:-webkit-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:-moz-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:-ms-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:-o-repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
background:repeating-radial-gradient(top left, circle, red, blue 10%, red 20%);
}
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul= Mengenal Lebih Jauh Tentang CSS3 Linear Gradient
Ditulis oleh= Devy
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip (meng-Copy), baik itu sebagian atau keseluruhan isi dari artikel ini harap menyertakan link dofollow ke >>
hmm... saya masih nggak paham :-)
BalasHapusmakanya kenalan lebih jauh lagi biar paham, hehehe....
Hapuskalau sudah kenal, pasti sayang dan kalau sudah sayang pasti cepat PAHAM, hehe
Hapussebenarnya saya pengen nih nerapin gradient di blog saya, terutama pada backgroundnya. saya pelajari dulu ya mbak (o)
Hapussilahkan kang, saya sudah mencoba menerapkan salah satu fungsi elemen diatas pada warna background MENU NAVIGASI
Hapusyang bentuk lonjong itu yang cantik mbak menurut saya (h)
BalasHapusRadial Gradient dapat kita tambahkan nilai persen (%) atau satuan pixel (px) pada start awal direksi seperti Circle dan Ellipse, sehingga posisi warna dapat kita tentukan letaknya dan ukurannya seperti ini:
Hapus[pre]//sifat Ellipse
span {
background:-webkit-radial-gradient(30% 30%, ellipse closest-corner, white, black, #080);
background:-moz-radial-gradient(30% 30%, ellipse closest-corner, white, black, #080);
background:-ms-radial-gradient(30% 30%, ellipse closest-corner, white, black, #080);
background:-o-radial-gradient(30% 30%, ellipse closest-corner, white, black, #080);
background:radial-gradient(30% 30%, ellipse closest-corner, white, black, #080);}
//sifat Circle
span {
background:-webkit-radial-gradient(30% 30%, circle closest-corner, white, black, #080);
background:-moz-radial-gradient(30% 30%, circle closest-corner, white, black, #080);
background:-ms-radial-gradient(30% 30%, circle closest-corner, white, black, #080);
background:-o-radial-gradient(30% 30%, circle closest-corner, white, black, #080);
background:radial-gradient(30% 30%, circle closest-corner, white, black, #080);}[/pre]
[blockquote]Circle dan Ellipse dapat ditambahkan sebelum menuliskan nilai warna untuk sekedar mempertegas bentuk radial dari gradien. Meskipun pada area tidak sama tinggi dan lebar suatu objek, namun bentuk yang bulat sempurna dapat dipertahankan, atau memilih atau memilih untuk membentuk elips.[/blockquote]
==<< Bentuk Radial-Gradient Dengan Direksi Ellipse dan Circle
Tak kenal maka tak sayang ya mbak, maka dari itu saya akan mengenal CSS3 linear gradient ini di sini.
BalasHapusbagus nih artikelnya mbak,dapat menambah wawasan saya tentang oprek CSS
BalasHapusJadi ingin belajar CSS3 nih, biar faham gradient. Gradient lurus, dan gradient memutar. Bisa pengulangan juga ya sobat?.
BalasHapusPenerapan gradient ini selain untuk background-color, untuk apa saja ya sobat?. Kurang faham di penerapannya.
Oh iya untuk bowser IE 6 s/d 9, penulisan element-code nya ribet ya?.
pada tabel fungsi elemen untuk peramban seperti IE, diatas sudah saya siapkan IE 6-9 dan IE 10+, memang cukup ribet, karena tidak semua menggunakan webkit dan Ms.
Hapusfungsi elemen ini cukup banyak sobat, selain untuk mendesain background, kita juga bisa menerapkan elemen gambar hanya dengan menggunakan konsep perpaduan warna yang berbeda, yang terpenting pada area,nilai dan target objek